Batu Bara | baratapost.com– Seorang pria lanjut usia bernama Tomy Sihombing (70), warga Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, ditemukan meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di jalur rel KM 117,900 Kisaran–Belawan, tepatnya di Desa Perkebunan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, pada Sabtu (21/6/2025).
Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, S.H., M.H., melalui Kapolsek Lima Puluh, AKP Tukkar L. Simamora, S.H., M.H., membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan jenazah pria di sekitar rel kereta api.
“Begitu menerima laporan, personel langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP bersama tim Inafis. Jenazah korban kami evakuasi ke RSU untuk dilakukan pemeriksaan luar (VER),” ujar AKP Tukkar Simamora.
Berdasarkan keterangan dua saksi, Ramadhani (30), anggota Polsuska KAI, dan Ade Suganda (28), petugas keamanan, kejadian bermula ketika mereka menerima informasi dari Kepala Stasiun Lima Puluh, Eko Syahputra. Dalam laporan itu disebutkan bahwa kereta api bermuatan BBM milik Pertamina, yang dikemudikan masinis Ari Sandika, telah menabrak seorang pria yang berjalan di atas rel.
Meski masinis telah membunyikan klakson peringatan, korban tetap berjalan tanpa menghindar. Akibatnya, korban tertabrak dan mengalami luka parah. Kepala korban terpisah dari tubuh, tangan kiri serta telapak kaki terputus, dan otak terlempar dari tengkorak.
Saat ini, Polsek Lima Puluh masih mendalami penyebab kejadian. Sejumlah tindakan telah dilakukan, seperti pemeriksaan saksi, dokumentasi TKP, serta pelengkapan administrasi penyelidikan.
Kapolsek AKP Tukkar menegaskan bahwa proses lidik akan terus dilakukan sesuai prosedur. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, khususnya saat berada di sekitar jalur rel kereta api.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak berjalan sembarangan di jalur kereta api demi keselamatan bersama,” tambahnya.
Polres Batu Bara terus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di area-area rawan kecelakaan, seperti rel kereta api, guna mencegah peristiwa serupa terulang. Edukasi keselamatan publik akan terus digalakkan demi melindungi warga dari risiko yang tidak diinginkan. (Ak)