Abati Kuta Krueng Jadi Khatib Idul Fitri di Masjid Agung Lhoksukon, Paparkan Hal Ini 

Kedua, Ya Allah janganlah engkau terima ibadah kepada orang orang yang menyakiti atau durhaka kepada suaminya dan tidak meminta maaf kepada suaminya. Rasul menjawab Amin. 

Ketiga, Ya Allah janganlah engkau terima doa orang-orang yang tidak mau memberikan maaf kepada saudara-saudaranya yang muslim dan muslimah. Rasul menjawab Amin. 

“Inilah di hari fitrah ini. Ayo wahai saudaraku. Untuk bersama-sama meminta maaf kepada orang tua kita. Suami atau istri kita serta sesama kita”. 

Ketika pintu maaf terbuka dan dimaafkan oleh orang tua kita, suami isteri kita serta saudara-saudara se-iman kita, insya Allah kita menjadi orang orang yang diampuni dosa.

Orang tua kita adalah lahan kita untuk beribadat. Rumah kita, suami isteri itu juga tempat kita mendapat banyak pahala. Begitu juga kita bersilaturrahmi sesama kita. Itu juga lahan tempat mengumpulkan banyak pahala. 

Semoga di hari fitrah ini menjadi momentum memelihara ibadat kita, dan saling kita memaafkan.

“Jangan pernah engkau berkata ah kepada ibu dan bapakmu, berkatalah dengan kata yang mulia kepada kedua orangtuamu. Allah melarang kata-kata dan kalimat yang tidak menyenangkan hati orang tuamu,” tegas Abati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *