INALUM dan PJT I Perkuat Konservasi Danau Toba Lewat Penanaman Pohon dan Pembibitan Modern

Batu Bara — baratapost.com | PT Indonesia Asahan Aluminium (PT INALUM) mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan melanjutkan program konservasi Danau Toba pada (27/10/2025) melalui penanaman pohon dan pembangunan pembibitan modern. Bersama Perum Jasa Tirta I (PJT I), INALUM berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan neraca air di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.

Kepala Grup Layanan Strategis PT INALUM, Daniel JP Hutauruk, menyampaikan bahwa program penanaman pohon di DTA Danau Toba telah dilaksanakan secara konsisten sejak tahun 2018.


“Sejak 2018, kami terus melaksanakan penanaman pohon di kawasan DTA Danau Toba. Tahun 2018 seluas 400 hektare, 2021 seluas 274 hektare, 2022 seluas 260 hektare, 2024 seluas 500 hektare, dan pada 2025 ini kami menargetkan tambahan 500 hektare,” ujar Daniel.

Berdasarkan Laporan Masterplan Konservasi Tahun 2022, luas lahan kritis di DTA Danau Toba mencapai sekitar 228.000 hektare. Menyikapi kondisi tersebut, INALUM menjadikan Program Penanaman Pohon sebagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas lingkungan, mengurangi lahan kritis, dan menjaga ekosistem Danau Toba.

Program ini dilaksanakan di tujuh kabupaten sekitar Danau Toba, yaitu Toba, Dairi, Karo, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, dan Tapanuli Utara. 

Jenis tanaman yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik lahan dan nilai ekologisnya, sehingga mampu menahan erosi, meningkatkan infiltrasi air, dan memperluas tutupan hijau.

Untuk memastikan keberlanjutan program, INALUM membangun Pembibitan Modern Paritohan (PMP) serta Kebun Bibit Rakyat (KBR) di beberapa wilayah. Kedua fasilitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bibit dan memperkuat upaya konservasi di DTA Danau Toba.

Kepala Divisi Konservasi dan Penghijauan PT INALUM, Sunarno A. Rakino, menjelaskan bahwa pembibitan modern ini akan meningkatkan efisiensi serta memastikan ketersediaan bibit berkualitas.


“Tujuan utama pembangunan Pembibitan Modern Paritohan dan Kebun Bibit Rakyat adalah menjamin ketersediaan bibit yang mendukung program penanaman pohon setiap tahun,” jelas Sunarno.

PMP yang mulai dibangun pada Juni 2024 dan beroperasi sejak Mei 2025, berlokasi di kawasan Perumahan INALUM Paritohan, Desa Pintupohan, Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba. 

Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi hingga 500.000 bibit per tahun.
Sementara itu, Kebun Bibit Rakyat dibangun di Balige (Kabupaten Toba), Dolok Sanggul (Kabupaten Humbang Hasundutan), dan Purba (Kabupaten Simalungun), dengan kapasitas produksi masing-masing 50.000 bibit per tahun.

Jenis bibit yang dihasilkan meliputi tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) seperti alpukat, mangga, durian, aren, kemiri, jengkol, dan petai, serta pohon kayu seperti pinus, suren, mahoni, dan trembesi. Dengan kombinasi ini, program konservasi tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar Danau Toba.

Melalui sinergi dengan PJT I, INALUM berkomitmen menjaga kelestarian Danau Toba sebagai sumber daya alam strategis dan warisan ekologi penting bagi Sumatera Utara dan Indonesia. Program berkelanjutan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan hijau, berdaya, dan berkelanjutan di kawasan Danau Toba. (Ak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *