Ketua PWI Lhokseumawe Sambut kunjungan Mahasiswa UGM Dalam Rangka Penelitian

Lhokseumawe, baratapost.com – Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan kunjungan ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Lhokseumawe dalam rangka penelitian, Senin (01/9/2025).

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua PWI Kota Lhokseumawe, Sayuti Achmad, di ruang kerjanya, Lantai 1 Gedung PWI, Jalan Merdeka No. 135, Gampong Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda penelitian yang dijalankan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM.

Penelitian tersebut mengangkat tema “Studi Pemetaan Entitas Bisnis di Wilayah Industri Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Lhokseumawe, Provinsi Aceh” sebagaimana tertuang dalam Surat Tugas Nomor 470/PSdK/VIII/2025.

Tim peneliti UGM yang hadir terdiri dari Ketua Tim Peneliti Fernandito Dicky Marsetyo, MDP, serta tiga asisten peneliti yaitu Sandya Azzahra, Wahid Nur Kartiko, dan Muhammad Reido Bawalsah.

Ketua PWI Kota Lhokseumawe, Sayuti Achmad, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menilai kehadiran mahasiswa UGM untuk melakukan riset di Lhokseumawe menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki daya tarik akademik dalam konteks industri dan bisnis.

“PWI Lhokseumawe siap mendukung kegiatan akademik yang bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya hasil penelitian ini dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di kawasan industri Aceh Utara, Bireuen, maupun Lhokseumawe,” ujar Sayuti.

Sayuti menambahkan, isu yang paling banyak didiskusikan menyangkut dengan keberadaan PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh, karena PT. PIM adalah perusahaan yang menyuplai pupuk untuk 5 Provinsi di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Fernandito Dicky Marsetyo menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan data dan informasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk insan pers.

Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai dinamika dunia usaha di wilayah tersebut.

“Kami berharap kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PWI, dapat memperkaya data penelitian sehingga hasilnya lebih valid dan dapat digunakan sebagai rekomendasi kebijakan,” kata Fernandito.

Penelitian ini dijadwalkan berlangsung sepanjang bulan Agustus hingga September 2025, dengan fokus pada pemetaan entitas bisnis, kondisi sosial ekonomi, serta potensi pengembangan wilayah industri di kawasan pantai timur Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *