Aceh Utara, baratapost.com – Sebagai wujud keseriusan manajemen RSU Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp. M, selaku direktur rumah sakit milik Pemerintah Aceh Utara tersebut menegaskan beberapa langkah strategis.
Menurut dr. Syarifah, pihaknya melakukan Pengembangan Telemedicine dan Aplikasi Kesehatan, Meluncurkan aplikasi “CutMeutia Sehat” untuk reminder pemeriksaan, konsultasi daring, dan edukasi interaktif.
Selanjutnya, Mobile Clinic & Posyandu Bergerak, Menambah dua unit mobil klinik keliling yang dilengkapi laboratorium mini untuk menjangkau desa terpencil.
Sertifikasi dan Pelatihan Kader Kesehatan
Bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan sertifikat kompetensi bagi kader PKRS di tingkat desa.
Ditambahkannya, ada juga Festival Kesehatan Tahunan Mengadakan “Aceh Utara Health Fest” yang menggabungkan lomba senam, bazar makanan sehat, dan cek kesehatan massal.
“Dengan inovasi dan kolaborasi yang kuat, kami yakin Aceh Utara dapat menjadi contoh kabupaten sehat di Aceh dan nasional,” jelasnya Senin, 14 Juli 2025.
Lanjutnya, RSU Cut Meutia tidak hanya sebagai tempat berobat, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan kesehatan.
Lebih lanjut, dr. Syarifah Rohaya, Sp. M menyebutkan, Keberhasilan promosi kesehatan bukan hanya tanggung jawab rumah sakit, melainkan juga masyarakat luas.
Untuk itu masyarakat diharapkan Proaktif mengikuti program edukasi dan skrining kesehatan, Berperilaku Sehat dengan menerapkan gizi seimbang, olahraga teratur, dan hindari rokok.
“Dengan sinergi antara RSU Cut Meutia, pemerintah, lembaga masyarakat, dan masyarakat itu sendiri, terciptalah Aceh Utara yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera, sebuah warisan berharga bagi generasi mendatang.” harapnya. (advertorial)