Aceh Utara, baratapost.com – Dalam sesi diskusi pada peringatan Hari Pendengaran Sedunia, para dokter spedialis RSU Cut Meutia menekankan peran penting keluarga dalam menjaga kesehatan telinga.
Mereka menjelaskan bahwa keluarga harus menjadi garda terdepan dalam mendeteksi gejala awal gangguan pendengaran.
“Seringkali, anggota keluarga yang lebih dekat dapat melihat perubahan perilaku atau kebiasaan seseorang yang mungkin menunjukkan adanya masalah pendengaran, oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk saling mendukung dan memperhatikan satu sama lain,” ungkap DR. dr. Indra Z, Senin 3 Maret 2025.
Sementara itu, Direktur RSU Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp. M, mengajak semua peserta untuk meneruskan informasi yang didapatkan kepada orang-orang terdekat mereka.
“Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan dalam menjaga kesehatan telinga. Dengan berbagi informasi, kita dapat membantu lebih banyak orang untuk menyadari pentingnya menjaga kesehatan pendengaran mereka,” ungkapnya.
Acara peringatan Hari Pendengaran Sedunia ini diharapkan tidak hanya menjadi momen untuk merayakan, tetapi juga sebagai langkah awal untuk membangun kesadaran yang lebih besar di masyarakat tentang kesehatan telinga.
RSU Cut Meutia berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program edukasi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala, sehingga masyarakat dapat hidup dengan kualitas yang lebih baik dan terhindar dari masalah pendengaran di masa depan.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, RSUD Cut Meutia berharap dapat menjadi pionir dalam meningkatkan kesehatan telinga di Aceh Utara dan sekitarnya, serta menginspirasi institusi lain untuk melakukan hal yang sama.
“Kesehatan telinga adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan, dan dengan perhatian yang tepat, kita semua dapat menikmati hidup dengan lebih baik.” tutupnya. (advertorial)