Azwardi mengharapkan pekerjaan yang belum dilakukan tender agar segera ditender, yang belum dibuatkan kontrak agar segera disiapkan kontraknya, yang belum memulai pekerjaan di lapangan agar segera ditindaklanjuti. Begitu juga realisasi keuangan yang belum membayar uang muka (DP) terhadap progres pekerjaan, agar segera dibayar DP-nya sehingga realisasi keuangannya menjadi jelas dan terukur.
Khusus untuk kegiatan yang menggunakan sumber anggaran dari dana alokasi khusus (DAK), Azwardi secara khusus meminta agar dikebut realisasinya. “Semua kegiatan yang bersumber anggaran DAK saya minta dikebut realisasinya, anggarannya akan ‘mati’ pada 21 Juli jika realisasinya tidak sesuai target yang diharapkan. Ini saya minta perhatian khusus dari kita semua, seluruh SKPK yang mengelola DAK,” tegas Azwardi.
Lebih jauh Azwardi mengharapkan para pejabat pengelola anggaran, KPA dan PPTK, agar tetap berhati-hati dalam bekerja. Apalagi saat ini sudah memasuki tahun-tahun politik, akan ada banyak pihak yang menyoroti terhadap pengelolaan anggaran pemerintah dengan bermacam-macam tujuan. Jadi, setiap program dan kegiatan agar dilaksanakan sesuai dengan SOP, petunjuk dan ketentuan yang berlaku, serta jalankan tugas, fungsi dan wewenang masing- masing dengan baik.
Kegiatan Rapimsus digelar di kawasan wisata Gunung Salak diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini merupakan bagian dari dukungan Pemerintah Daerah terhadap perputaran ekonomi lokal, khususnya untuk menghidupkan kawasan wisata baru.