Pemkab Aceh Utara Luncurkan Program Bagi-bagi 10 Juta Bendera

Kata Mahyuzar, momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI harus menjadi langkah awal untuk melakukan introspeksi diri, berubah kearah yang lebih baik, serta mampu menjadi sosok yang berkarakter dan berkepribadian yang bermanfaat. 

“Dengan dilaksanakan kegiatan ini akan meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air, Bangsa dan Negara, sekaligus menggugah rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Poin penting lainnya adalah kita harus bersatu padu, berkomitmen untuk bersama mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat, lanjut Mahyuzar, haruslah mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinekaan serta bersama-sama segenap komponen bangsa melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas dalam mewujudkan rasa aman dan tentram dalam masyarakat. 

Tantangan saat ini semakin kompleks dan tidak ringan, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial. Media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, kebhinekaan dan munculnya radikalisme.

“Untuk membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab menyebar berita bohong (hoax), saya harapkan kepada seluruh. ASN agar jangan mudah percaya terhadap berita bohong tersebut. ASN harus cerdas, pandai memilih, dan memilah berita yang positif serta bermanfaat,” harap Mahyuzar.

Lebih jauh Mahyuzar mengatakan program pembagian 10 juta bendera merah putih yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri telah mulai berjalan di Aceh sejak beberapa waktu lalu. Pemkab Aceh Utara menyukseskan kegiatan itu dengan mengajak seluruh stakeholder untuk mengumpulkan bendera sebanyak-banyaknya untuk dibagikan kepada masyarakat. 

“Sudah terkumpul sekitar 5000an buah bendera, sebagian yang tadi secara simbolis diserahkan kepada para Camat,” ungkap Mahyuzar.

“Gerakan ini sangat penting, bukan hanya karena untuk menyemarakkan jelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI, karena bendera Merah Putih itu merupakan identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia,” kata Mahyuzar.

Pada kesempatan itu, Mahyuzar juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh Utara untuk ikut meramaikan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih ini. Gerakan semacam ini sangat penting untuk menggugah rasa cinta Tanah Air dan untuk meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia, terutama di Aceh Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *