Yayasan Perempuan Payung Bangsa Gandeng Sat Narkoba Polres Batu Bara Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Lubuk Cuik

Batu Bara, Baratapost.com | Yayasan Perempuan Payung Bangsa (YPPB) bekerja sama dengan Sat Narkoba Polres Batu Bara mengadakan penyuluhan hukum di Desa Lubuk Cuik pada Kamis, 6 September 2024. Kegiatan ini dihelat dengan tema “Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak serta Pencegahan Narkoba di Lingkungan Keluarga,” yang diprakarsai oleh Pemerintahan Desa Lubuk Cuik.

Pj. Kepala Desa Lubuk Cuik, Helda S.Keb., MKM, menekankan pentingnya acara ini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan kesadaran masyarakat desa mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Kegiatan ini merupakan agenda penting bagi desa kami untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan mendidik masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Helda.

Ketua Yayasan Perempuan Payung Bangsa, Kartika Sari, S.H., dalam pemaparannya menyampaikan kekhawatirannya mengenai meningkatnya tindakan kriminalitas yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan media sosial. “Teknologi dan media sosial, meski bermanfaat, juga membuka peluang bagi terjadinya kekerasan seksual. Banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi melalui platform sosial media, sehingga perlu adanya edukasi seksualitas sejak dini untuk mencegah hal ini,” ujarnya kepada masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan yang sama, AKP Fery Kusnadi SH dari Sat Narkoba Polres Batu Bara diwakili oleh Ipda Harry Nasution, memberikan penekanan pada pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba. “Kami mendorong masyarakat untuk berani melaporkan setiap penyalahgunaan narkotika yang mereka ketahui di desa ini. Keberanian melaporkan adalah langkah awal yang krusial dalam memberantas penyalahgunaan narkoba,” jelas Harry.

Sebagai langkah tambahan, Yayasan Perempuan Payung Bangsa juga membuka posko pengaduan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di kantor mereka yang terletak di Desa Simpang Dolok. Ini merupakan upaya nyata untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban.

Kartika Sari menegaskan pentingnya kesadaran hukum dan edukasi berkelanjutan di berbagai desa. “Kami berharap banyak desa akan menyelenggarakan kegiatan serupa agar masyarakat semakin sadar hukum dan teredukasi mengenai pencegahan kekerasan dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua pihak,” tambahnya.

Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran hukum dan menciptakan perubahan yang signifikan di masyarakat terkait masalah kekerasan dan penyalahgunaan narkoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *