Aceh Utara, Baratapost.com – Aroma dugaan korupsi di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Utara semakin menyeruak, utamanya di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adanya permainan petugas dan oknum pejabat bidang PAD diduga sudah berlangsung lama.
Sumber yang berhasil dihimpun wartawan mengungkapkan, permainan culas yang dilakukan oknum Kabid PAD di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Utara berinisial DAH itu sangat merugikan dan mempengaruhi setoran PAD ke kas daerah.
Mereka kerap melakukan manipulasi data wajib pajak. Sektor yang empuk untuk dilakukan penipuan penyetoran yaitu dari pajak galian-c, parkir, reklame, pajak makan minum serta beberapa objek pajak lainnya.
Sulaiman, salah seorang pengusaha di Aceh Utara mengungkapkan, oknum petugas dari Sektor PAD sengaja memelihara beberapa pengusaha galian C Ilegal.
Ia mengatakan banyak pengusaha galian C yang membayar retribusinya dibawah tangan kepada Oknum Kabid PAD.
“Mereka (pengusaha galian C) memilih membayar retribusi di bawah tangan kepada oknum petugas PAD, sehingga banyak pengusaha galian c di Aceh Utara tidak mau mengurus izin secara legal. Para pengusaha galian C Ilegal di Aceh Utara mengungkapkan lebih baik kita bayar retribusi melalui bawah meja daripada kita urus izin resmi yang administrasinya bertele-tele,” kata Sulaiman, Jumat (9/6).
