Direktur RSU Cut Meutia: Fisioterapi Merupakan Bagian Integral dari Proses Penyembuhan

Aceh Utara, baratapost.com – Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, menyebutkan bahwa fisioterapi bukan hanya sekadar terapi untuk mengurangi nyeri atau meningkatkan mobilitas, tetapi juga bagian integral dari proses penyembuhan pasien.

“Kami ingin memastikan setiap pasien yang datang ke rumah sakit ini mendapatkan kesempatan untuk pulih secara menyeluruh, baik secara fisik maupun mental,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Selasa, 15 April 2025.

Ia menambahkan bahwa setiap pasien adalah individu unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan di fasilitas fisioterapi ini sangat personal dan disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien.

Dengan peralatan canggih yang dimiliki, layanan fisioterapi di RSUD Cut Meutia mampu memberikan terapi yang lebih efektif dan terukur.

Beberapa perangkat mutakhir yang tersedia di antaranya adalah alat terapi elektroterapi, ultrasound, laser, dan peralatan untuk latihan gerak yang dirancang khusus untuk berbagai kebutuhan pasien.

“Dengan teknologi ini, proses pemulihan bisa lebih cepat, lebih nyaman, dan hasilnya lebih optimal,” ungkap dr. Syarifah.

Dikatakannya, fasilitas fisioterapi ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata, tetapi juga memperhatikan kesehatan psikologis pasien.

Pendekatan holistik ini mencakup dukungan emosional dan mental, sehingga pasien merasa lebih termotivasi untuk menjalani setiap sesi terapi. Hal ini penting, karena kondisi mental pasien sangat memengaruhi keberhasilan terapi fisik.

“Kami memahami bahwa pemulihan bukan hanya soal memperkuat otot atau memperbaiki mobilitas, tetapi juga soal membangun kembali kepercayaan diri pasien untuk kembali menjalani hidup secara normal,” tambah dr. Syarifah.

Ini menjadi dasar bagi para terapis di RSUD Cut Meutia untuk tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga memastikan pasien merasa didukung secara mental selama proses pemulihan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa tim fisioterapis di RSUD Cut Meutia memiliki kompetensi tinggi dalam menangani berbagai jenis kondisi pasien.

Mereka dilatih untuk memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu, mulai dari pasien dengan nyeri kronis, cedera olahraga, hingga pasien yang membutuhkan rehabilitasi pascaoperasi besar.

“Ini bukan sekadar prosedur rutin, melainkan upaya serius untuk mengembalikan kualitas hidup pasien,” tuturnya.

Dengan teknologi yang terus berkembang, fisioterapi di RSUD Cut Meutia tidak hanya mengandalkan tenaga manual, tetapi juga menggunakan perangkat modern untuk mempercepat proses penyembuhan.

Salah satu teknologi yang cukup penting adalah elektroterapi, yang menggunakan arus listrik untuk merangsang otot dan saraf, membantu mengurangi rasa sakit, mempercepat penyembuhan jaringan, dan meningkatkan kekuatan otot.

Selain itu, penggunaan ultrasound dan laser dalam fisioterapi membantu mengurangi peradangan dan mempercepat perbaikan jaringan lunak.

Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pasien dengan cedera jaringan lunak, seperti tendonitis atau ligament sprain, serta pasien pascaoperasi untuk mempercepat penyembuhan luka.

Fasilitas ini juga dilengkapi dengan alat-alat latihan gerak untuk memperkuat otot dan meningkatkan fleksibilitas, termasuk treadmill, sepeda statis, dan alat latihan beban yang dirancang khusus. Semua ini ditujukan untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan fungsi tubuh pasien secara maksimal. (advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *