Aceh Utara, Baratapost.com – Pada bulan suci ramadhan, terdapat perubahan pola konsumsi masyarakat yang signifikan, sehingga juga berakibat pada peningkatan volume sampah yang berbasis kertas, styrofoam, kaleng, hingga botol yang berasal dari kemasan sirup.
Hal ini tampak dari peningkatan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sampah, di setiap sudut Kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Utara sebagaimana pantauan wartawan pada Rabu 5 April lalu.
Selama bulan Ramadhan, jumlah pedagang juga mengalami peningkatan, pedagang kaki lima yang menjajakan takjil misalnya.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, S.K.M melalui Kepala bidang Kesehatan Masyarakat Samsul Bahri, S.K.M menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
Pihaknya juga menyampaikan, untuk sampah dengan jenis plastik untuk dapat dibakar di belakang rumah, hindari membuang di pinggir jalan, hal tersebut, disampaikan selain mengganggu kepentingan umum juga dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat lainya.
Sementara, untuk makanan berjenis botol dan kaleng pihaknya menyarankan untuk dikubur saja di belakang rumah, hal itu guna menghindari berkembang biaknya jentik (Larva) nyamuk, yang dapat membawa berbagai sumber penyakit terutama sakit Demam Berdarah (DBd).
Lebih lanjut pihaknya menyebut, bagi masyarakat juga untuk dapat membersihkan secara berkala Tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, seperti drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi/wc, dan ember.
Selanjutnya tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, bak kontrol pembuangan air, tempat pembuangan air kulkas/ dispenser, talang air yang tersumbat.
Kemudian tempat penampungan air alami seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang dan potongan bamboo karena, yang disebut di atas merupakan habitat berkembangnya nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Samsul menjelaskan, Untuk gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus merupakan salah satu upaya dalam pencegahan DBD yang dilakukan dengan 3 cara yaitu :
- Secara fisik melakukan 3M (Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat semua tempat penyimpanan air, Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang)
- Secara biologi dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk pada penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk dan
- Secara kimiawi dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, serta menggunakan insektisida pada nyamuk dewasa.
Ketiga cara pengendalian tersebut efektif mengurangi populasi nyamuk jika dilakukan bersamaan. (ADV)