Ketua DPRK soal Eksploitasi Anak Marak di Banda Aceh: Ini Perlu Dibongkar

Kepala Satpol PP-WA Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal, menyebutkan, pihaknya kerap melakukan penertiban di persimpangan lampu merah serta warung kopi di Banda Aceh. Namun anak-anak yang diamankan tersebut setelah dibina kembali dipekerjakan orang tuannya atau pengendali lainnya.

“Kami siap mengamankan, bahkan mereka sudah berulang kali ditertibkan. Awalnya anak-anak itu ada yang menjadi gepeng atau badut, tapi kemudian menjalankan modus berjualan buah potong dan usaha lainnya,” kata Rizal.

Menurutnya, anak-anak tersebut rata-rata pendatang dan bukan warga Kota Banda Aceh. Dia menduga ada pihak yang mengkoordinir mereka untuk berjualan.

“Kebanyakan dari mereka mencari celah, agar tidak kita amankan. Karena kalau pengemis atau gepeng sudah pasti kita tertibkan, tapi kemudian mereka beralih dengan cara berjualan agar tidak kita amankan,” jelasnya. (dts)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *