Lhoksukon, baratapost.com – Pemkab Aceh Utara melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Aceh Utara, yang dipimpin oleh Iskandar, S.STP, MSP, segera menyalurkan bantuan masa panik kepada para korban banjir. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi selama masa evakuasi.
Bantuan masa panik untuk penyintas bencana banjir Kecamatan Matangkuli yaitu beras 400 kilogram, Family Kits 30 paket, Tenda Gulung 20 lembar, Selimut 40 lembar, dan Minyak goreng 4 dus (48 Liter). Penyaluran bantuan masa panik kepada masyarakat dampak banjir itu berlangsung di titik pengungsian Kecamatan Matangkuli.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi banjir susulan masih mungkin terjadi jika curah hujan tinggi berlanjut.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyalurkan bantuan masa panik kepada pengungsi korban bencana alam banjir di Kecamatan Matangkuli, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala Dinas Sosial PPPA Aceh Utara Iskandar SSTP MSP mewakili Penjabat Bupati Dr Mahyuzar M.Si di lokasi banjir Gampong Hagu dan Gampong Lawang, Kecamatan Matangkuli.
“Berdasarkan arahan dari Bapak Pj Bupati Aceh Utara, hari ini tim dari Dinas Sosial turun langsung menyalurkan bantuan masa panik kepada korban banjir di Kecamatan Matangkuli,” ungkap Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar menyebut, dari data yang dihimpun pihaknya, saat ini tercatat empat kecamatan yang terdampak bencana alam banjir, yakni Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timur dan Lhoksukon.
“Di kecamatan Matangkuli ada 22 gampong terdampak, di Tanah Luas 3, Pirak Timur 15 dan Lhoksukon 4 gampong,” katanya.
Sementara untuk titik lokasi pengungsian, lanjutnya, ada di kecamatan Matangkuli. Sedangkan untuk kecamatan Tanah Luas, Pirak Timur dan Lhoksukon belum ada warga yang mengungsi.
“Saat ini tim dari Dinas Sosial masih terus bekerja di lapangan untuk melakukan pendataan dan mengecek lokasi. Saat ini Tim terus membantu evakuasi warga ke lokasi pengungsian yang lebih aman,” ungkap Iskandar. (adv)