Harga Pupuk Urea Bersubsidi “Mencekik Leher” Petani di Agara

Kutacane, Baratapost.comMahalnya harga pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) masih belum bisa terselesaikan, padahal daerah ini merupakan salah satu wilayah sektor pertanian yang cukup luas yang ada di wilayah provinsi Aceh yang terletak di bagian Tenggara. 

Namun masalah pupuk urea bersubsidi dari tahun ke tahun tidak bisa terselesaikan oleh aparat penegak hukum (APH), sehingga terkesan APH terkesan tutup mata. 

Hingga saat ini nasib para petani di Aceh Tenggara dianggap belum merdeka dari para “penjajah” pengecer dan distributor pupuk yang ada.

“Penjajahan” ini terus berlangsung dilakukan oleh oknum-oknum elit yang hanya mencari keuntungan pribadi dalam menjual pupuk urea bersubsidi di Bumi Sepakat Segenap, tanpa ada tindakan dari pihak yang berwenang. Terkesan ada pembiaran terhadap harga pupuk urea bersubsidi yang sangat tidak wajar. 

Namun ada keanehan terhadap Pupuk Indonesia (PI), seolah-olah pengawas dari PI tidak mau tahu tentang bagaimana sebenarnya harga pupuk urea bersubsidi di Agara. 

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa harga pasaran pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh Tenggara pada saat ini mulai dari 150-200 ribu rupiah per sak. Padahal sesuai dengan Permentan nomor 49 tahun 2020 Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 112.500 per sak. 

Informasi yang dihimpun oleh Baratapost pada Selasa (4/7) dari beberapa masyarakat petani di Kecamatan Darul Hasanah dan Kecamatan Lawe Sigala-gala, bahwa harga pupuk urea bersubsidi di dua Kecamatan ini mencapai Rp 150-200 ribu rupiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *