Masyarakat pun menilai pupuk urea bersubsidi dijual secara bebas dan terang-terangan di atas harga HET, namun terkesan tidak ada tindakan dari APH.
“Terkesan APH tutup mata” kata salah seorang masyarakat petani yang tidak ingin disebutkan namanya di Kecamatan Darul Hasanah kepada Baratapost, Selasa (4/7).
“Kita berharap kepada Kapolda Aceh Al-Habib Ahmad Haydar Baagil Assegaf segera menurunkan tim untuk menindak lanjuti mahalnya harga pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Aceh, karena harga pupuk urea ini sudah tidak wajar lagi,” pintanya.