Kutacane, Baratapost.com – Semenjak tahun 2022-2023 anggaran dana desa (DD) di tiga Desa pada Kecamatan Deleng Pokhisen Aceh Tenggara dinilai menyimpan segudang permasalahan, pasal, realisasi untuk anggaran Sandang Pangan dan pembelian alat-alat kesehatan di Desa Penampaan, Kaya Pangur dan Desa Kane Lot diduga sarat korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) yang diduga dilakukan oleh oknum kepala desa setempat.
Diketahui, bahwa dalam penggunaan dan realisasi DD pada tiga Desa tersebut sangat tertutup, artinya, perlu dilakukan pemantauan serius oleh aparat penegak hukum (APH) khususnya Tipikor Polres Aceh Tenggara.
Seperti informasi yang diterima media pada Kamis (15/06) dari salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, selama ini penggunaan dan realisasi DD pada Desa Kaya Pangur sangat tertutup, terhitung sejak tahun 2022-2023, sehingga tidak tertutup kemungkinan besar dugaan KKN yang dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut.
“Untuk itu kami masyarakat berharap kepada APH khususnya Polres Aceh Tenggara, untuk melakukan pemantauan dan mendalami terkait dugaan penyimpangan dalam realisasi DD,” sebut sumber.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Deleng Pokhisen Aceh Tenggara. Syaiful Rahman saat dikonfirmasi via WhatsApp pribadinya pada Kamis (15/06) menjelaskan, untuk saat ini, tim dari kecamatan tengah melakukan Monev dan Binwas ke desa-desa singkatnya.