Batu Bara, Baratapost.com | Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Batu Bara, Muhammad Amin, mengajak seluruh insan pers untuk bersatu mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mewujudkan Pilkada Damai 2024.
Dalam sambutannya pada sosialisasi bertema “Memaksimalkan Peranan Wartawan dalam Mewujudkan Pilkada Batu Bara Aman dan Damai Tanpa Hoax, Isu SARA, dan Black Campaign” yang berlangsung di Aula RM 100, Kamis (10/10/2024) Muhammad Amin menekankan pentingnya peran media dalam meningkatkan partisipasi publik.
“Wartawan memiliki peran strategis dalam mendorong partisipasi publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan minat pemilih. Kita harus bersama-sama membantu KPU menjaga kedamaian Pilkada 2024,” ujar Muhammad Amin.
Ia juga menyoroti peran penting media dalam menghadirkan forum diskusi yang netral bagi masyarakat. Menurutnya, media harus bersikap seimbang dan tidak berpihak pada salah satu calon, guna menjaga keadilan dan transparansi dalam proses pemilu.
Berdasarkan penelitian yang dirilis oleh sebuah institut di Amerika Serikat, hoax meningkat signifikan pada akhir 2023, dengan lebih dari 2.100 hoax terdeteksi pada bulan November. Muhammad Amin menyebutkan bahwa hoax ini sangat berbahaya karena dapat memecah belah masyarakat dan merusak integritas Pilkada.
“Media harus menjadi garda terdepan dalam melawan hoax dan disinformasi. Dengan literasi yang baik, kita dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat,” tambahnya.
Sosialisasi yang digelar KPU Kabupaten Batu Bara ini turut dihadiri oleh Ketua KPU Batu Bara Erwin Tora, Plh. Sekretaris KPU Zulkarnaen, komisioner KPU, dan berbagai organisasi pers seperti PWI dan IWO, serta narasumber Dr. Faisal Andry Mahrawa dan Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik.
Dalam kesempatan ini, seluruh peserta sepakat akan pentingnya kolaborasi media, KPU, dan masyarakat dalam menciptakan Pilkada yang damai, aman, dan bebas dari isu SARA serta kampanye hitam.
Muhammad Amin berharap insan pers Batu Bara dapat terus memberikan kontribusi positif bagi proses demokrasi di daerah, dengan mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap pemberitaan. (GS)
