Lhokseumawe, baratapost.com – Penempatan dr. Intan Sahara Zein sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara oleh PJ.Bupati Aceh Utara, Dr. Mahyuzar dinilai sarat kepentingan.
Pasalnya, selama ini diketahui dr. Intan sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan di RSUCM dituding berkinerja buruk dan tidak baik- baik saja.
Selama menjabat Wadir, Dr.Intan dianggap gagal menjalankan fungsinya pelayanan terhadap pasien.
Pelayanan terhadap pasien tidak maksimal sehingga sering terjadinya komplain dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.
Menurut keterangan Nurdin, salah seorang tokoh Masyarakat Aceh Utara kepada media ini kemarin menyebutkan, persoalan yang kerap terjadi selama beliau menjabat Wadir sering terjadi kegaduhan dari pasien terutama saat pasien menerima pelayanan yang buruk.
Sebuah contoh yang paling parah sebut Nurdin, yang terjadi di RSUCM jam masuk dokter spesialis di semua Poli sering terlambat.
“Sementara pasien yang datang dari pelosok seperti Langkahan, Sawang, Nisam dan daerah terpencil lainnya terpaksa menunggu berjam-jam hingga siang,” ungkap Nurdin.
Kasus lain, tambah tokoh tadi, terjadinya kutipan liar yang dilakukan supir Ambulan dari keluarga pasien yang sempat heboh dan viral di Medsos.
Sementara jadwal operasi yang sering dikeluhkan keluarga pasien juga menjadi hal yang paling fatal, karena ini menyangkut nyawa manusia, informasi pasien sering diabaikan selama ini juga sudah menjadi rahasia umum di RSUCM.
Nurdin menduga, pengangkatan dr Intan merupakan agenda Pj Bupati Aceh Utara agar dapat memuluskan programnya dalam APBK-Perubahan 2024 dan APBK murni 2025.
Untuk itu, Nurdin yang dikenal sebagai tokoh sentral di Aceh Utara mempertanyakan kebijakan Pj.Bupati Aceh Utara yang mengangkat dr.Intan Sahara Zein, Sp.S lewat SK no.821/195/2024 tanggal 30 Juni 2024 Sebagai Plt Rumah sakit plat merah itu.
Untuk meredam konflik interes dan meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh Utara dalam hal pelayanan kesehatan, Nurdin akan segera menghadap Pj.Bupati Aceh Utara Dr.Mahyuzar untuk meminta meninjau ulang SK penetapan Plt RSUCM tersebut.
Sementara itu, dari pantauan media ini, sejumlah persoalan yang timbul terutama tentang pelayanan kepada masyarakat di RSUCM dinilai tidak baik- baik saja.
Persoalan pelayanan secara umum sangat buruk terutama dalam penanganan pasien rawat inap,pasien rujukan hingga adanya dugaan persekongkolan jahat antara RSUCM dengan pihak BPJS.
Hingga berita ini naik ke meja Redaksi, media ini belum berhasil mengkonfirmasi dr.Intan Sahara Zein,Sp.S yang baru saja menerima SK Pengangkatan sebagai PLT Direktur RSUCM Aceh Utara.
Sementara kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Utara, Saifuddin kepada Pers membenarkan kalau dr Intan sudah menjabat sebagai Plt Dir.RSUCM.
“Benar bang SK-nya sudah ditanda tangani oleh pak Pj.Bupati tanggal 30 Juli lalu,” katanya.