Kutacane, Baratapost.com – Berbagai polimik terus menerus terjadi dalam realisasi dana desa (DD) di Kabupaten Aceh Tenggara, dewasa ini kembali pada Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser, pasalnya, realisasi DD pada tahun 2022 lalu terkesan sangat tutup dilakukan oleh oknum kepala desa setempat.
Sehingga berbagai kalangan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat sangat mempertanyakan tentang bagaimana proses realisasi terhadap DD pada tahun 2022 yang lalu di Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser tersebut.
Informasi yang dihimpun dari salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya pada Selasa (09/05) mengatakan, realisasi dana desa pada tahun 2022 yang mencapai ratusan juta yang dikelola oleh kepala desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser diduga sangat tertutup. Seperti diketahui bersama, dana sandang pangan pada tahun 2022 tersebut diduga tak direalisasikan.
“Dalam proses realisasi DD itu masih banyak kejanggalan yang kami rasakan, maklum, daerah kami merupakan daerah terpencil sehingga jarang terpantau oleh aparat penegak hukum (APH), sehingga kami dari masyarakat Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser meminta kepada pihak khususnya Polres Aceh Tenggara melalui Tipikor untuk melakukan lidik terhadap realisasi DD Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser pada tahun 2022,” sebut sumber.
Di tempat terpisah, Ketua DPD LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) Provinsi Aceh, Pajri Gegoh Selain kepada media ini mengatakan, kalau memang benar ada indikasi tertutup dalam realisasi DD pada Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser yang bernilai ratusan juta rupiah yang dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut, maka kita dari lembaga swadaya masyarakat siap untuk mendampingi masyarakat untuk membuat laporan secara resmi kepada aparat penegak hukum (APH) khususnya Polres Aceh Tenggara.
Memang secara kasat mata kita ketahui bersama, bahwa pengelolaan DD khususnya di daerah Kecamatan Leuser ini memang sangat jarang terpantau oleh APH, sehingga ada dugaan, para kepala desa di seputaran Kecamatan Leuser mudah melakukan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kita siap memantau realisasi DD pada Kecamatan Leuser,” singkatnya.
Sementara itu Kepala Desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser, Anto saat dikonfirmasi media ini via WhatsApp pribadinya pada Senin (08/05), namun enggan mengangkat Hp. Hingga berita ini ditulis kepala desa tersebut belum bisa di konfirmasi.